GSNI Bondowoso mengucapkan selamat hari pahlawan



 


"Bangsa yang besar bangsa yang menghormati jasa pahlawannya (Sukarno)"

GSNI BONDOWOSO mengadakan refleksi hari pahlawan di kota kulon bondowoso.
Di mana di dalamnya membahas dan mendiskusikan sejarah perjuangan pahlawan Yang mana.

 "kita harus mewarisi apinya bukan abunya"(Sukarno).
 
 Tepat hari ini, 10 November, bangsa kita diingatkan kembali ke masa di mana perjuangan tidak sekadar dikobarkan dengan semangat dan gagasan belaka, tetapi juga tumpahan darah. Hari Pahlawan menjadi simbol refleksi, jika Indonesia tidak sekonyong-konyong lahir. Ia ada tidak lain dari hasil pergulatan dan perjuangan panjang, sebagaimana kata "terbentur, terbentur, terbentur dan akhirnya terbentuk menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)"(Tan Malaka).
 
Dalam pertempuran sengit di Surabaya pada 10 November 1945 (kemudian diperingati sebagai Hari Pahlawan) banyak pejuang tersulut semangatnya oleh seruan Bung Tomo melalui corong radio.Bung Tomo tentu sadar betul bagaimana menggelorakan semangat juang,termasuk umat Islam,tak heran jika dia tak melupakan seruan takbir.

Namun bagi warga nahdliyin,ada seruan lain yang lebih hebat dan membangkitkan semangat juang mereka,yakni "Resolusi Jihad',monumennya diresmikan pada 23 Oktober 2011 di Surabaya untuk mengenang peran ulama dalam memperjuangkan kemerdekaan (Di peringati sebagai hari santri).


GSNI Bondowoso mengharapkan kita semua memperhatikan kaum (buruh,tani,nelayan).
Jangan jadikan tempat pencaharian lahan mereka menjadi pusat ekonomi alih alih untuk mensejahterakan bersama tapi hanya untuk pihak atas yang di untungkan semata itu yang perlu kita jaga bersama, agar saling merasakan keadilan dan kesejahteraan.
  rakyat untuk bangsa dan bangsa Untuk rakyat.

GSNI.. jaya
Marhaen.. menang
MERDEKA..!

Editor by: beng.



 

Komentar